Home / Berita Utama / Daerah / JABAR / Pernyataan Nur sa’adah Kepsek SDN 3 Tegalmunjul Anggaran Rp.259.200.000 Tidak Cukup , Menggunakan Matrial Bekas

Pernyataan Nur sa’adah Kepsek SDN 3 Tegalmunjul Anggaran Rp.259.200.000 Tidak Cukup , Menggunakan Matrial Bekas

Pernyataan Nur sa’adah Kepsek SDN 3 Tegalmunjul Anggaran Rp.259.200.000 Tidak Cukup , Menggunakan Matrial Bekas

Armedia, news||Purwakarta, Jabar

Program Revitalisasi satuan Pendidikan yang menjadi Prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ( Kemendikdasmen ) di Tahun 2025.

Dari total target 13.834 sekolah di seluruh Indonesia, sudah tercatat 11.179 sekolah menandatangani perjanjian kerjasama ( PKS ) dengan Kemendikdasmen, meliputi 1.260 PAUD,3.903 SD,3.974 SMP,dan 2.042 SMA.

Revitalisasi sekolah dilaksanakan melalui skema swakelola, sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).

Pembangunan ditangani Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) bersama tenaga teknis profesional.

Sedangkan “Swakelola sudah dikenal lebih dari 20 dalam kerangka Manajemen Berbasis Sekolah.

Selain itu , Sekolah diberikan kewenangan penuh untuk merancang,membelanjakan, membangun,dan mempertanggung jawabkan anggaran secara akuntabel.

Namun,Kemendikdasmen memastikan kegiatan belajar mengajar tidak terganggu selama proses Revitalisasi,hal tersebut,guru supaya tidak dibebani urusan administrasi pembangunan karena tanggung jawab ada pada P2SP.

“Supaya dengan capaian ini, pemerintah optimistis Revitalisasi sekolah akan selesai sesuai target.

Dalam program ini diharapkan melahirkan lingkungan belajar yang lebih aman,nyaman ,dan mendukung peningkatan mutu pendidikan nasional.

Baca juga :  Forum Relawan Tanggap Sosial: Inisiatif Baru Ujungberung Atasi Permasalahan Sosial

Salah satu Contoh SDN 3 Tegalmunjul :

Saat awak media 15 Oktober 2025 di undang ke sekolah melalui Yusup Ketua KKS Kecamatan Purwakarta ke SDN 3 Tegalmunjul, untuk ketemu Nur Saadah Kepala Sekolah

Sesampainya di SDN 3 Tegalmunjul yang sudah di tunggu pihak Nursaadah Kepala Sekolah mengatakan terhadap awak media bahwa anggaran Revitalisasi Rp.259.200.000,itu tidak cukup dalam Rehab ruangan kelas.

Menambahkan,Nur Saadah Kepala Sekolah SDN 3 Tegalmunjul bahwa anggaran segitu emang tidak cukup makanya kami menggunakan matrial bekas,dan juga genteng di cat ulang,keramik pun pakai yang bekas ungkap Kepsek.

Akhirnya Oray Sebagai ketua Komite menjelaskan bahwa Anggaran yang kami ajukan sekitar Rp 650 juta,hanya di tralisasikan Rp.259.200.000.

Apalagi dari pihak kami hanya belanja Pasir aja ucap ketua Komite,dan di ganti baru saja hanya baja ringan saja tegas Ketua Komite.

Apalagi pelaksanaan Tahap I sudah 70 persen dari pagu bantuan tersebut.

Sedangkan kami menunggu Bantuan Tahap II Sebesar 30 Persen tapi belum di kucurkan sampai saat ini ungkap komite.

Baca juga :  Guru SMPN di Bekasi Ditangkap atas Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Siswi: Polisi Ungkap Fakta-Fakta Mengerikan

Sayangnya,kami uang dari mana untuk melanjutkan pembangunan tersebut,kami saat ini sedang menunggu pencairan tahap II,coba di pertanyakan ke dinas pendidikan kapan di cairkan sisa 30% ungkap komite

H Solihin menambahkan kata siapa anggaran kurang Lukas H Solihin.

Saat awak media menjelaskan bahwa anggaran tersebut kurang dari pernyataan Nur sa’adah Kepsek SDN 3 Tegalmunjul, akhirnya H Solihin diam seribu bahasa.

Sementara,dinas Pendidikan akan siap panggil nur sa’adah Kepsek SDN 3 Tegalmunjul ungkap Kabid mempertanggung jawabkan apa yang di katakan ujar salah satu dinas Pendidikan

Sementara berita ini di muat belum berhasil konfirmasi terhadap Kadis Pendidikan dan Pihak APH Purwakarta ( Ridho )

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tinggalkan Balasan

Berita Terpopuler