konferensi-pers-kasus-mobil-polisi-dibakar-massa-di-depok-kurniawan-fadilahdetikcom-1745231857877_169

armedia.news | Peristiwa penganiayaan terhadap Briptu Z dan pembakaran mobil polisi oleh anggota Ormas GRIB Jaya Depok menjadi sorotan publik. Insiden ini terjadi pada Jumat (18/4/2025) sekitar pukul 02.30 WIB di Harjamukti, Cimanggis, Depok. Kejadian bermula saat anggota Polres Metro Depok hendak meninggalkan lokasi setelah menangkap tersangka berinisial TS, yang merupakan ketua ormas tersebut.

Dalam insiden tersebut, Briptu Z dihadang oleh sejumlah anggota ormas yang diduga tidak terima atas penangkapan TS. Mereka memecahkan kaca mobil polisi, menarik Briptu Z secara paksa, dan melakukan pengeroyokan. Selain itu, mobil polisi yang digunakan dalam operasi tersebut dirusak dan dibakar oleh massa.

Baca juga :  Aplikasi Yang Membantu Perjalanan Mudik Lebaran Anda

Polisi telah menangkap enam orang tersangka yang memiliki peran berbeda dalam kasus ini. Berikut rincian peran para tersangka:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • RS, anggota Satgas GRIB Ranting Harjamukti, menutup portal untuk menghalangi petugas dan memukul anggota polisi, Aipda Ariek.
  • GR, anggota Satgas GRIB Ranting Harjamukti, membakar mobil Xenia milik petugas.
  • ASR, seorang karyawan swasta, melawan petugas dan menghalangi pengambilan mobil yang ditahan di dalam portal.
  • LA, sekretaris GRIB Ranting Harjamukti, menghasut anggota ormas untuk membakar mobil polisi dengan berteriak, “Bakar… bakar… bakar.”
  • LS, anggota Satgas GRIB Ranting Harjamukti, merusak mobil polisi.
  • TS, ketua ormas, menghasut anggota untuk melawan petugas dan membakar mobil polisi.
Baca juga :  Jalan Daendels Pantura dan Pantai Selatan

Para tersangka telah ditampilkan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Senin (22/4/2025). Mereka mengenakan baju tahanan sebagai bagian dari proses hukum yang sedang berlangsung.

Kasus ini menjadi pengingat penting akan pentingnya penegakan hukum yang tegas terhadap tindakan anarkis. Polisi terus melakukan penyelidikan untuk memastikan semua pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya. Bagaimana menurut Anda, apakah langkah hukum yang diambil sudah cukup tegas?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

About The Author

Tinggalkan Balasan