armedia.news | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi mengadakan sosialisasi Budidaya Tembakau yang Baik (Good Agricultural Practices for Tobacco) pada 15-16 April 2025, bertempat di Aula Dinas. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas bahan baku serta mendukung sarana dan prasarana usaha tani tembakau.
Implementasi DBHCHT untuk Petani Tembakau
Program ini merupakan bagian dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.72/PMK.07/2024, yang mengatur penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk meningkatkan kualitas tembakau serta kesejahteraan petani.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi, Supardi, serta Kepala Bidang Hortikultura, Hendro Budi Suryawan.
Turut hadir Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), PPL wilayah binaan, serta 25 kelompok tani yang aktif dalam budidaya tembakau di Kabupaten Ngawi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dukungan dan Motivasi bagi Petani Tembakau
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Cabang Ngawi, yang juga anggota DPRD Kabupaten Ngawi, Sojo, hadir sebagai narasumber, memberikan motivasi dan berbagi wawasan mengenai pengembangan tembakau berkelanjutan dan berdaya saing.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menyalurkan bantuan kepada 25 kelompok tani/gapoktan, berupa:
- Benih tembakau
- Pupuk SP, ZA, dan ZK
Harapan untuk Produk Tembakau Ngawi
Kepala Dinas Supardi berharap bantuan ini dapat memotivasi petani untuk meningkatkan produksi dan kualitas tembakau lokal.
“Dengan kualitas bahan baku yang meningkat, diharapkan produk tembakau Ngawi mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Komitmen Pemerintah dalam Mendukung Petani
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam mendukung petani melalui:
✅ Peningkatan kapasitas petani
✅ Teknologi budidaya tembakau
✅ Bantuan sarana produksi yang tepat guna
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
About The Author
