
armedia.news | Geopark Kebumen akhirnya resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) setelah melalui perjalanan panjang dan penuh tantangan. Keputusan ini diumumkan dalam Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 di Paris, Prancis, yang berlangsung pada 2-17 April 2025.
Perjalanan Panjang Menuju Pengakuan UNESCO
Untuk mendapatkan status UNESCO Global Geopark, sebuah taman bumi harus memenuhi berbagai persyaratan, termasuk telah diakui sebagai Geopark Nasional selama minimal satu tahun dan menyusun proposal yang mencakup potensi warisan geologi serta budaya lokalnya.
Geopark Kebumen, yang sebelumnya dikenal sebagai Geopark Karangsambung-Karangbolong, mulai digagas pada tahun 2016. Setelah diakui sebagai Geopark Nasional pada September 2018, tim pengelola terus berupaya mendapatkan pengakuan dari UNESCO. Namun, perjalanan ini tidak mudah. Pengajuan pertama pada November 2022 dan kedua pada Desember 2022 ditolak oleh UNESCO pada Januari 2023 karena perubahan nama dan delineasi wilayah.
Setelah melalui berbagai revisi dan penelitian tambahan, akhirnya pengajuan ketiga membuahkan hasil. Dalam sidang di Paris, Geopark Kebumen resmi menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark, menjadikannya satu-satunya geopark di Indonesia yang harus mengajukan proposal hingga tiga kali sebelum diterima.
Keunikan Geopark Kebumen
Kebumen dikenal sebagai daerah dengan kekayaan geologi yang luar biasa. Nama Kebumen sendiri berasal dari Kabumian, yang merujuk pada tempat tinggal Kyai Bumi atau Pangeran Bumidirdjo. Istilah ini juga memiliki makna ilmu kebumian, yang diharapkan menjadi sumber pengetahuan tentang bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wilayah ini memiliki keragaman geologi yang unik, termasuk batuan yang berasal dari dasar laut purba dengan kedalaman hingga 5.000 meter, yang kini menjadi dataran tinggi. Keberadaan Laboratorium Geologi Karangsambung, yang telah lama menjadi pusat studi geologi, semakin memperkuat posisi Kebumen sebagai pusat penelitian kebumian.
Geopark Kebumen sebagai Pusat Riset Geologi
Menurut Dr. Ir. Chusni Ansori, MT, peneliti geologi di Geopark Kebumen, kawasan ini sangat cocok dijadikan sebagai Research and Education Geopark. Dengan dukungan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan kampus lapangan geologi, Geopark Kebumen dapat menjadi laboratorium alam bagi para ahli dan mahasiswa di berbagai bidang, termasuk geologi, biologi, sosial, sejarah, dan budaya.
Untuk meningkatkan manfaat geopark bagi dunia pendidikan, Chusni mengusulkan program Geopark Goes to Campus dan Campus Goes to Geopark, yang bertujuan memperkenalkan geopark kepada akademisi dan mahasiswa.
Masa Depan Geopark Kebumen
Dengan status UNESCO Global Geopark, Geopark Kebumen kini memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan manfaat bagi masyarakat lokal. Pengelolaannya akan lebih intensif dalam membangun kerja sama dengan mitra di tingkat regional, nasional, dan internasional.
Pengakuan ini juga membuka peluang besar bagi sektor pariwisata dan edukasi, menjadikan Kebumen sebagai destinasi unggulan bagi wisatawan dan peneliti yang ingin mempelajari sejarah geologi bumi.
Dengan pencapaian ini, Geopark Kebumen semakin memperkuat posisinya sebagai pusat ilmu kebumian dan laboratorium alam yang berharga bagi Indonesia dan dunia.
Apakah menurut Anda status UNESCO ini akan meningkatkan daya tarik wisata dan penelitian di Kebumen?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT