armedia.news | Jakarta – Pengguna gratis Spotify mungkin segera menghadapi pembatasan baru, sebagaimana perusahaan streaming musik raksasa tersebut berencana untuk membatasi akses ke fitur lirik kecuali bagi pengguna yang berlangganan paket Premium. Langkah ini, yang awalnya diuji coba pada September tahun lalu, kini tampaknya akan diterapkan secara luas.
Dikutip dari Phone Arena (3/5), menurut diskusi di forum online Reddit, Spotify telah memulai langkah untuk menyembunyikan lirik dari pengguna gratis, membatasi mereka untuk mengakses lirik hanya melalui langganan berbayar. Penerapan kebijakan baru ini menyusul batasan yang telah ada sebelumnya seperti pembatasan enam loncatan per jam dan pemutaran lagu secara acak.
Kebijakan ini dinilai sebagai upaya Spotify untuk meningkatkan pendapatan dari langganan berbayar, terutama setelah mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna aktif bulanan dan langganan premium pada kuartal terakhir tahun 2023. Data menunjukkan pertumbuhan pengguna aktif bulanan mencapai 602 juta, naik 23% dari tahun sebelumnya dan melampaui ekspektasi pasar.
Penguncian akses ke lirik merupakan strategi baru yang mungkin akan meningkatkan jumlah pelanggan berbayar, namun di sisi lain, ini juga meningkatkan rintangan bagi pengguna gratis yang selama ini menikmati layanan tersebut tanpa biaya. Langkah ini mendorong Spotify ke dalam perdebatan yang lebih luas mengenai aksesibilitas dan model bisnis dalam industri streaming musik.