IMG_20250426_111534

LUBUK LINGGAU-Wakil Wali Kota Lubuk Linggau, H Rustam Effendi, menghadiri peringatan Hari Otonomi Daerah XXIX Tahun 2025 melalui zoom meeting dari Command Center Lubuk Linggau Jumat (25/4/2025).

Peringatan yang digelar secara nasional ini turut diwarnai dengan pemberian penghargaan hasil evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah tahun 2024.

Acara tersebut dipimpin langsung oleh Inspektur Upacara, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto.

Dalam amanatnya, Bima Arya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh kepala daerah penerima penghargaan dan mengingatkan pentingnya terus berinovasi demi menginspirasi daerah lain.

“Bung Karno pernah berkata, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Kita juga tidak boleh lupa bahwa tujuan utama dari otonomi daerah adalah untuk kesejahteraan dan pemerataan,” ujar Bima Arya.

Baca juga :  Wako Minta OPD Buat Medsos

Ia menyoroti meskipun banyak daerah menunjukkan kemajuan dari sisi kapasitas fiskal dan kepemimpinan, namun masih terdapat sejumlah daerah dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang belum optimal dan belum sepenuhnya berpihak kepada rakyat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, momen 29 tahun otonomi daerah adalah waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh.

“Evaluasi tidak boleh dilakukan sepihak. Kepala daerah harus terus beradaptasi, tetapi Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah pusat juga harus terus melakukan sinkronisasi kebijakan,” tegasnya.

Bima Arya pun mengapresiasi kepemimpinan daerah yang kini dinilai semakin inovatif dan kolaboratif, dengan menjalin kerja sama lintas sektor termasuk pihak swasta, serta membangun ekosistem ekonomi kreatif yang dapat memperkuat kapasitas fiskal daerah.

Baca juga :  Pemkot Bandung Batasi Waktu Berjualan PKL Pada Idul Fitri

Selain itu, ia menekankan pentingnya kemudahan perizinan berusaha di semua tingkatan, sebagaimana arahan Presiden RI, demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata.

“Otonomi daerah bukan hanya membangun ekonomi, tapi juga melahirkan pemimpin-pemimpin hebat. Perlu diingat bahwa sistem kita bukan federal, tapi kesatuan. Pemerintah pusat tetap berperan dalam pembinaan, pendampingan, pengawasan, dan supervisi,” tambahnya.pungkas nya (A.apriadi)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

About The Author

Tinggalkan Balasan