Lokasi One Way

Foto: One Way di Jalan Tol Trans Jawa

Jakarta – Korps Lalu Lintas (Korlantas) menyiapkan berbagai strategi untuk menghadapi arus mudik Lebaran tahun ini. Salah satu strategi yang disiapkan adalah rekayasa lalu lintas one way di jalan tol.
Menurut Kabagops Korlantas Polri Kombes Pol Eddy Djunaedi, untuk menghadapi gelombang arus mudik masyarakat, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas One Way. One way akan disiapkan di jalur Tol Cipali sampai Tol Semarang-Batang.

Menurut Eddy, rekayasa lalu lintas one way akan diberlakukan mulai 5 April 2024 sampai 7 April 2024. Lokasinya mulai dari Km 72 Tol Cipali sampai Km 414 ruas Tol Semarang-Batang.

“Hari Jumat 5 April 2024 pukul 14.00 sampai hari Minggu 7 April 2024 pukul 24.00 waktu setempat mulai dari KM 72 Cipali sampai KM 414 ruas Jalan Tol Semarang-Batang,” kata Eddy dikutip situs resmi Humas Polri.

Menurut Eddy, one way kemungkinan akan diberlakukan hingga 9 April. Namun, saat ini pihaknya masih memantau perkembangan arus mudik.

“Untuk tanggal 8 dan 9 April 2024 pukul 08.00 sampai dengan 24.00 dari KM 72 Cipali sampai KM 414 Tol Semarang-Barang,” katanya.

Berdasarkan hasil survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 (Idul Fitri 1445 H), pergerakan masyarakat berpotensi mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang. Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang. Survei ini dilakukan oleh Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi yang bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi.


Berdasarkan survei tersebut, puncak arus mudik adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama) dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7%). Sedangkan perkiraan puncak arus balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2%).

Hasil survei menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2% (31,3 juta orang), disusul Jabodetabek sebesar 14,7% (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah sebesar 13,5% (26,11 juta orang). Sementara itu, untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8% (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta orang), dan Jawa Barat sebesar 16,6% (32,1 juta orang).

Selanjutnya minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3% (39,32 juta), bus 19,4% (37,51 juta), mobil pribadi 18,3% (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07% (31,12 juta). Minat masyarakat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tidak adanya COVID-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca