
Sleepy yawning man driving a car
armedia.news | Mudik adalah tradisi yang dinantikan banyak orang, momen spesial untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Namun, perjalanan panjang dan rasa lelah yang seringkali muncul bisa memicu microsleep, sebuah kondisi berbahaya yang terjadi ketika seseorang tertidur selama beberapa detik tanpa disadari.
Apa Itu Microsleep dan Mengapa Berbahaya?
Microsleep adalah momen singkat di mana otak mengalami “shutdown” sementara, meskipun mata terlihat terbuka. Kondisi ini biasanya terjadi akibat rasa kantuk ekstrem atau kelelahan. Bahayanya sangat besar terutama bagi pengendara, karena dalam hitungan detik, kendaraan bisa keluar jalur, menabrak kendaraan lain, atau mengalami kecelakaan serius.
Studi menunjukkan bahwa microsleep menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan di jalan raya, terutama saat musim mudik. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejala awal kelelahan dan mengambil langkah-langkah preventif.
Cara Mencegah Microsleep Saat Mudik
Berikut beberapa tips yang bisa diikuti untuk mencegah microsleep dan menjaga kesehatan selama perjalanan mudik:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Istirahat yang Cukup Sebelum Perjalanan
Pastikan untuk tidur setidaknya 7-8 jam sebelum memulai perjalanan. Kualitas tidur yang baik adalah modal utama untuk tetap waspada saat berkendara. - Berhenti dan Istirahat Secara Berkala
Disarankan untuk berhenti setiap 2-3 jam perjalanan untuk beristirahat, meregangkan tubuh, dan mengurangi kelelahan. Gunakan rest area untuk tidur sejenak jika merasa sangat lelah. - Hindari Konsumsi Makanan Berat Sebelum Berkendara
Makanan yang terlalu berat dapat menyebabkan rasa kantuk. Pilih makanan ringan yang sehat, seperti buah-buahan atau camilan kaya protein, untuk menjaga energi. - Minum Air Putih Secukupnya
Dehidrasi dapat memperburuk rasa lelah. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih secara rutin selama perjalanan. - Batasi Penggunaan Gawai Saat Istirahat
Saat berhenti untuk istirahat, hindari penggunaan gawai yang berlebihan. Fokus pada relaksasi agar tubuh benar-benar segar saat melanjutkan perjalanan. - Gunakan Teman Perjalanan Sebagai “Co-Driver”
Ajak teman atau anggota keluarga untuk bergantian menyetir agar pengemudi bisa beristirahat secara penuh. - Konsumsi Kafein dengan Bijak
Minuman berkafein seperti kopi bisa membantu meningkatkan kewaspadaan, namun jangan berlebihan karena dapat menyebabkan dehidrasi atau efek samping lain. - Waspadai Tanda-Tanda Kelelahan
Jika merasa kepala berat, sulit fokus, atau mata berkedip lebih lambat, itu mungkin tanda-tanda awal microsleep. Segera berhenti dan istirahat jika mengalami gejala tersebut.
Keselamatan Adalah Prioritas Utama
Menghindari microsleep adalah bagian dari upaya menjaga keselamatan di jalan raya. Perjalanan yang aman dan nyaman tidak hanya bergantung pada kondisi kendaraan, tetapi juga pada kondisi fisik dan mental pengemudi. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mendengarkan tubuh dan memberikan waktu yang cukup untuk istirahat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT