armedia.news | Jakarta – Wuling Cloud EV dibekali berbagai fitur menarik, salah satunya adalah mode berkendara yang jumlahnya mencapai empat opsi. Dengan mode berkendara ini, pengendara bisa menyesuaikan performa berkendara sesuai kebutuhan dan kapasitas baterai.
Sebagai informasi, di atas kertas Cloud EV dibekali baterai berkapasitas 50,6 kWh dengan jarak tempuh yang bisa dicapai hingga 460 km. Mobil ini memiliki motor penggerak berdaya 100 kw atau setara 134 dk dengan torsi maksimal 200 Nm. Kecepatan maksimal yang bisa diraih adalah 150 km/jam.
Wuling Cloud EV memiliki empat mode berkendara, yakni eco+, eco, normal, dan sport. Menurut Product Planning Wuling Motors Danang Wiratmoko, tiga mode eco, sport, dan normal bisa mencapai kecepatan maksimal 150 km/jam. Sementara khusus untuk mode eco+ kecepatannya dibatasi.
“Hanya mode eco+ yang dibatasi top speed-nya, di 80 km/jam,” bilang Danang dalam acara Media Impression Wuling Cloud EV di Jakarta, Kamis (2/5/2024). Lalu kenapa ada dua mode eco?
“Eco+ lebih ngirit konsumsi dayanya, karena eco+ lebih di-limit lagi. Secara nominal limit-nya nggak tahu persisnya, tetapi itu akan ngefek ke topspeed. Kemudian responsnya juga beda, karena eco+ itu lebih diiritin lah dari pada di mode eco,” sambung Danang.
“Kalau konsumsi AC sih sama ya, cuma pengeluaran dayanya untuk penggerak itu yang beda dan responsnya,” jelas Danang.
Di luar perbedaan eco dan eco+, untuk mode normal adalah mode standar dan mode sport bagi yang menginginkan respons tenaga lebih sigap di putaran bawah.
Mengimbangi mode berkendara, Wuling Cloud EV juga dilengkapi dengan mode pemulihan daya atau regenerative braking, dengan pilihan lemah, standar, dan kuat.
