armedia.news Jakarta – Alaska Airlines telah mengoperasikan kembali pesawat yang mengalami kerusakan, yakni Boeing 737 Max 9. Petinggi maskapai duduk di deret jendela yang pernah lepas untuk meyakinkan penumpang.
Penerbangan dengan nomor 1146 untuk model tersebut berangkat dari Seattle pada Jumat (26/1) pukul 03.51 waktu setempat menuju San Diego.
Menyitir CNN Indonesia, Minggu (28/1/2024), ini adalah penerbangan komersial pertama untuk model ini sejak Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) melarangnya terbang tiga minggu lalu usai ledakan di panel jendela pesawat pada penerbangan Alaska Airlines 1282.
COO Alaska Airlines Constance von Muehlen ikut dalam penerbangan tersebut dan duduk di samping panel pintu yang menjadi sorotan FAA. Dia mengaku percaya diri ikut dalam penerbangan tersebut.
Beberapa penumpang dalam penerbangan itu tak sadar bahwa penerbangan itu adalah model Boeing 737 Max 9. Sarah Edgbert salah satunya.
Ia mengaku tak menyadari akan terbang menggunakan pesawat model tersebut sebelum tiba di gerbang dan melihat sejumlah wartawan. Ia mengaku cemas saat itu.
“Tapi saya sadar bahwa ini mungkin pesawat teraman di luar sana saat ini, pesawat ini telah melalui banyak pengujian sejak (insiden) itu,” kata dia.
Penumpang lainnya pun tak terusik saat mengetahui bahwa mereka menaiki model Boeing 737 Max 9 yang sebelumnya mengalami insiden tak mengenakkan.
Penerbangan itu berangkat tertunda karena sempat terlambat tiba di Seattle. Pesawat ini diperkirakan akan mendarat di San Diego sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
Alaska dan United Airlines, dua maskapai AS yang mengoperasikan versi generasi terbaru Boeing 737, telah membatalkan ratusan penerbangan setiap hari sejak Max 9 dikandangkan.
Maskapai-maskapai ini memberikan data yang membantu FAA dan Boeing menyempurnakan prosedur inspeksi untuk memastikan pesawat aman untuk terbang.
Maskapai mulai melakukan inspeksi yang sebenarnya segera setelah FAA mengeluarkan instruksi pada Rabu (24/1) malam.
Penerbangan pertama ini merupakan salah satu dari tiga penerbangan yang dijadwalkan Alaska Airlines dengan pesawat jet Max 9.
United Airlines mengatakan penerbangan Max 9 pertamanya dijadwalkan pada hari Minggu, tetapi Max 9 yang sudah dibersihkan tersedia untuk sementara waktu sebagai cadangan jika pesawat lain tidak tersedia.
Sebelumnya pesawat Alaska Airlines yang membawa 174 penumpang dan enam awak penerbangan melakukan pendaratan darurat usai panel jendela pesawat pecah di udara, tak lama setelah lepas landas dari Portland, Negara Bagian Oregon, AS.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS pun melakukan investigasi atas insiden yang terjadi di pesawat Boeing 737-9 Max maskapai Alaska Airlines tersebut.
