
armedia.news | Bekasi, 8 April 2025 – Hari pertama setelah libur Lebaran, ribuan warga Bekasi memadati kantor Samsat Kota Bekasi untuk membayar pajak kendaraan mereka. Lonjakan jumlah wajib pajak ini menyebabkan antrean kendaraan mengular hingga ke Tambun Selatan, menghambat arus lalu lintas di sejumlah titik utama.
Pantauan di lokasi menunjukkan antrean panjang sejak pagi hari, terutama di sekitar Underpass Bulak Kapal. Banyak warga yang memanfaatkan hari pertama operasional Samsat setelah libur panjang untuk menyelesaikan kewajiban administrasi mereka. Akibatnya, kemacetan terjadi tidak hanya di sekitar kantor Samsat, tetapi juga meluas ke jalan-jalan utama di Bekasi.
Selain tingginya jumlah wajib pajak, kebijakan pemutihan pajak kendaraan yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat turut menjadi faktor utama meningkatnya jumlah warga yang datang ke Samsat. Program ini memungkinkan pemilik kendaraan yang memiliki tunggakan pajak untuk mendapatkan keringanan, sehingga banyak warga yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mengurus dokumen kendaraan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah pengendara mengeluhkan lamanya waktu antrean dan dampak kemacetan terhadap aktivitas mereka. “Saya sudah antre hampir dua jam, belum juga selesai. Jalanan macet parah, sampai Tambun Selatan pun kena imbasnya,” ujar seorang warga yang hendak membayar pajak kendaraannya.
Pihak Samsat Kota Bekasi telah berupaya mengurai kepadatan dengan menambah loket pelayanan dan mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif. Namun, lonjakan jumlah wajib pajak tetap membuat antrean kendaraan sulit dikendalikan.
Kemacetan ini menjadi perhatian bagi pemerintah daerah, yang tengah mencari solusi untuk mengoptimalkan sistem pembayaran pajak agar tidak menimbulkan kepadatan lalu lintas di masa mendatang. Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah peningkatan layanan pembayaran pajak secara daring, sehingga warga tidak perlu datang langsung ke kantor Samsat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT